skip to main | skip to sidebar

Pages

  • Beranda

Satria'Slytherin

22
Sabtu,
Januari

Rahasia di Balik Tugu Monas

Bagi warga negara Indonesia dan warga Jakarta khususnya, Monumen Nasional yang lazim disebut Tugu Monas sudah tidak asing lagi. Berada tepat di jantung ibukota negara dan pemerintahan Republik Indonesia, Tugu Monas menjulang tinggi mengalahkan kemegahan bangunan-bangunan di sekelilingnya.
Menurut sejarahnya, bangunan setinggi 128,70 meter ini dibangun pada era Presiden Sukarno, tepatnya tahun 1961. Awalnya, sayembara digelar oleh Sukarno untuk mencari lambing yang paling bagus sebagai ikon ibukota negara. Sang Presiden akhirnya jatuh hati pada konsep Obelisk yang dirancang oleh Friederich Silaban. Namun saat pembangunannya, Sukarno merasa kurang sreg dan kemudian menggantinya dengan arsitek Jawa bernama Raden Mas Soedarsono. Sukarno yang seorang insinyur mendiktekan gagasannya kepada Soedarsono hingga jadilah Tugu Monas seperti yang dapat kita saksikan saat ini.

Proyek mercusuar pembangunan Monumen Nasional tersebut sesungguhnya dilakukan saat kondisi keuangan negara dalam masa kritis yang sangat hebat. Pada saat itu, Sukarno juga tengah mengerjakan proyek lainnya yang mungkin dianggap lebih ‘mulia’, yakni pembangunan Masjid Istiqlal, masjid terbesar se-Asia Tenggara. Dihadapkan pada pilihan sulit, akhirnya Sukarno lebih memilih merampungkan proyek Tugu Monas daripada rumah Tuhan tadi. Uniknya, kedua proyek besar tersebut selesai saat Presiden Sukarno sudah tidak berkuasa lagi pasca pemberontakan G 30 S PKI.
Sukarno yang terkenal flamboyan saat itu lebih memilih Monas karena merupakan simbol phallus raksasa. Tidak aneh jika simbol ibukota negaranya adalah simbol kejantanan seorang pria (phallus).
Sukarno adalah seorang visioner yang tidak tanggung-tanggung dan berpandangan jauh ke depan. Dia tidak membiarkan pembangunan phallus/lingga sendirian. Saat bersamaan, dia juga memerintahkan pembangunan ‘pasangannya’, yakni Yoni sebagai simbol perempuan, tepat di atas Monas. Jadilah Monas seperti yang terlihat sekarang, sebuah bangunan lambing penyatuan Lingga dan Yoni, simbol laki-laki dan perempuan.
Menurut penuturan Dan Brown dalam novel fenomenalnya, penyatuan Lingga dan Yoni merupakan ritus purba seksual, Persetubuhan Suci (The Sacred Sextum). Ini adalah ritual tertinggi bagi kelompok-kelompok penganut Luciferian (penyembah setan) seperti halnya Ksatria Templar dan Freemasonry.
Monas adalah The Sacred Sextum!
Tugu Monas hanyalah salah satu dari obelisk-obelisk lain yang tersebar di pusat-pusat kota seluruh dunia. Obelisk tertua berasal dari kebudayaan Mesir Kuno, simbol menjulang menuju dewa tertinggi bangsa pagan purba (dan modern). Selain Kairo dan Jakarta, obelisk asli Mesir dapat kita saksikan di ibukota penguasa dunia saat ini, Washington DC Amerika Serikat. Lokasinya tepat di depan Capitol Hill tempat presiden-presiden Amerika terpilih mengucapkan sumpahnya secara turun-temurun. Obelisk atau phallus juga bisa kita jumpai tepat di tengah lapangan Basilika Santo Petrus, Vatican City, negara tempat pemimpin umat Katholik Roma sejagat raya. Phallus modern juga dapat berupa obelisk baja yang menjulang di tengah-tengah ibukota Perancis, Paris berupa Menara Eiffel.
Obelisk adalah simbol kejantanan, kekuatan, dan kekuasaan!
Jika kita cermati bersama, keberadaan Tugu Monas di jantung ibukota negara Republik Indonesia adalah sebuah ejekan tak kentara terhadap sila pertama Pancasila. Monas adalah lambang Persetubuhan Suci yang dilakukan tanpa malu-malu di sekeliling rumah Tuhan. Dia mengejek Gereja Imanuel, dia mengejek Gereja Katedral, dan dia juga mengejek Masjid Istiqlal. Terhadap rumah Tuhan-rumah Tuhan yang mengelilinginya, Monas seakan mencibir, “Lihatlah aku, aku lebih tinggi dan lebih megah ketimbang kalian, dan yang pasti pengikutku lebih banyak dari penghuni kalian, hahahaha..”
Dan memang ada benarnya, Monas adalah simbol dari tabiat bangsa ini dari waktu ke waktu yang semakin tidak memiliki rasa malu. Di bawah naungannya, di antara rindangnya pepohonan dan rimbunnya semak-semak di sekitarnya, tidak siang tidak malam, banyak manusia yang melakukan ritus purba seperti yang ditunjukkan penyatuan Lingga dan Yoni, Monas. Kebanyakan pelakunya adalah muda-mudi yang tidak tahu diri dan tidak memiliki harga diri lagi.
Dan, rahasia Tugu Monas yang barangkali tidak dapat kita rasakan hingga saat ini adalah bentuk piramida silang Monas jika dilihat dari udara.
Sebelum adanya aplikasi Google Earth, tak banyak manusia yang dapat menyaksikan simbol pagan masyarakat purba (dan modern) dengan seksama seperti saat ini. Sebagai perbandingan, arahkan kursor peta Google Earth tepat di atas Piramida Giza di Kairo, Mesir. Kemudian alihkan kursor ke kota Jakarta tepat di atas komplek Tugu Monas. Jika silang Monas yang tampak dari atas tersebut kita anggap sebagai sisi-sisi piramida dan Tugu Monas yang berada tepat di tengahnya sebagai puncak piramida, terlihat ada kesamaan bentuk dan konsep antara Piramida Giza di Mesir dan ‘Piramida Monas’di Indonesia.
Selamat jalan-jalan sobat!
Diposting oleh Satria Slytheryn di 23.18 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
  • http://www.msyna.com
g
o
l
B
a
i
r
t
a
S

Cari Blog Ini

Type Artist Name - Song Title

Free Search Engine Video 3GP

About Me

Foto saya
Satria Slytheryn
Lihat profil lengkapku

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

My Blog List

Total Pageviews

19177
We Will Not Go Down (song For Gaza) - By Michael Heart.mp3

get more free mp3 & video codes at www.musik-live.net

Popular Posts

  • Lambang-Lambang Hogwarts Dalam Film Harry Potter
    Gryffindor Asrama Gryffindor adalah salah satu nama asrama fiktif di serial Harry Potter karya J. K. Rowling . Asrama Gryffindor berada di...
  • Berhati- Hatilah Dalam Lambang Segitiga
    Anda semua tentu sudah sangat mengenal logo di bawah ini. Ya, kita sama-sama telah tahu. Inilah logo yang kerap disebut “The David St...
  • Apa itu blog?
    Kamu sering denger kata-kata blog tapi gak tau itu apa? Kamu kepingin punya blog biar dianggep gaul dan trendy tapi gak tau itu apa? Kamu ...
  • Mel Gibson dan Jaringan Yahudi Hollywood
    Los Angeles, Jum’at dini hari, 28 Juli 2006. Jam baru menunjuk pukul 02. 36 waktu setempat. Sebuah sedan Lexus LS 430 keluaran terbaru tib...
  • 10 Lukisan Paling Terkenal di Dunia
    Lukisan terkenal menginspirasi rasa budaya dan sejarah. Dunia seniman terkenal seperti Van Gogh, Picasso, Vermeer, Renoir, Da Vinci, dan M...
  • Misteri di Balik Simbol Zodiak
    planet evolution (info) , Kita tahu bahwa ada 12 lambang yang mewakili 12 zodiak pada masing-masing bulan. Namun pernahkah Anda...
  • Angka PHI (Proporsi Agung) bukan PI
    Allah memborbardir ummat Muhammad dengan angka 19. Dalam berbagai sisinya, kitab akhir jaman ini menjelaskan tentang sesuatu pemahaman bar...
  • KSATRIA BIARA (KNIGHT TEMPLAR)
    Ksatria Templar, ordo militer Kristen terbesar dan paling kuat yang dikenal sebagai ‘Para Perwira Miskin Kristus dan Bait Salomo’, tak lain...
  • 10 Predator Mengerikan Ciptaan Zaman Pra-Sejarah
    Sunday |14 November 2010 | 18:24 Semua terpana saat menyaksikan dan menjadi bagian ketegangan pada saat menyaksikan film atau acara TV...
  • Karya Fenomenal Da Vinci yang Penuh Dengan Misteri
    Vitruvian Man merupakan karya Da Vinci dalam anatomi, gambar Vitruvian Man dianggap mengagumkan karena menunjukkan bahwa tubuh manusia...

Recent Posts

My Calender

DIGITAL CLOCK

Blog Archive

  • ▼  2011 (14)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (5)
    • ▼  Januari (8)
      • Rahasia di Balik Tugu Monas
      • Waspada! Ordo Illuminati Bangkit di Indonesia
      • Karya Fenomenal Da Vinci yang Penuh Dengan Misteri
      • Mel Gibson dan Jaringan Yahudi Hollywood
      • KSATRIA BIARA (KNIGHT TEMPLAR)
      • KNIGHT TEMPLAR
      • Misteri di Balik Simbol Zodiak
      • Simbol - Simbol Aneh Berbau Mistis Yang Paling Ter...
  • ►  2010 (13)
    • ►  Desember (13)
 
Copyright (c) 2010 Satria'Slytherin. Designed by Conveyancing
High Deductible Health Insurance, Purchase Beats