Allah memborbardir ummat Muhammad dengan angka 19. Dalam berbagai  sisinya, kitab akhir jaman ini menjelaskan tentang sesuatu pemahaman  baru mengenai “Sesungguhnya, kamilah yang menurunkan al Quran, dan Kami  pulalah yang memelihara” (QS 15:9).
Tentu saja ada hal istimewa yang bisa kita temukan dari dalamnya.   Berbeda dengan Phi, sebagai salah satu proporsi yang berkomposisi  istimewa.  Phi atau 1,618 ini makin dikenal sejalan dengan terbitnya  buku Da Vinci Code. Berikut ini saya petikan dari beberapa sumber terjemahan, juga http://www.tabulas.com/~linda/ yang menurut saya cukup menarik :
Angka PHI (1,618) pada umumnya dianggap sebagai angka tercantik di  dunia. Angka PHI dapat diperoleh dari deret fibonacci, dimana dalam  deret fibonacci penjumlahan dari angka-angka yg berdekatan sama dengan  bilangan sesudahnya. PHI sendiri merupakan hasil bagi dari angka-angka  yang berdekatan yaitu mendekati angka 1.618 (PHI).
Para ilmuwan terdahulu menyebut bilangan 1.618 ini sebagai proporsi  agung -bukan kombinasi agung seperti yg udah linda singgung sebelumnya-,  karna angka ini merupakan dasar dari balok bangunan dalam alam.  Keberadaan PHI ini tersebar di alam. Disebutkan dalam novel ini bahwa  tumbuhan, hewan, dan manusia semua memiliki sifat dimensional yg melekat  dengan kualitas keakuratan pada rasio PHI banding 1.
Contohnya pada hubungan antara lebah betina dan jantan dalam  komunitas lebah madu. Jika kita bagi jumlah lebah betina dengan lebah  jantan dalam setiap sarang maka akan mendapatkan hasil yg sama yaitu  PHI.
Contoh lainnya yaitu pada kerang laut spiral (nautilus), rasio setap diameter spiral ke spiral berikutnya adalah PHI.
Biji bunga matahari tumbuh dengan melawan spiral. rasio dari setiap diameter rotasi ke rotasi berikutnya adalah PHI.
Leonardo Da Vinci merupakan orang pertama yg memperlihatkan bahwa  tubuh manusia terbuat dari balok-balok bangunan yg rasio proporsionalnya  selalu sama dengan PHI. Coba deh ukur jarak dari kepala sampai ke  lantai. Kemudian bagi dengan jarak dari pusar ke lantai, maka akan  didapat PHI.
Ukur jarak dari bahu sampai ke ujung jari, kemudian bagi dengan jarak dari siku anda ke ujung jari, akan didapat PHI.
Paha ke lantai, dibagi dengan lutut ke lantai PHI. Rujas jari, jemari kaki, divisi tulang belakang, PHI.
PHI juga dapat dilihat dari arsitektur Parthenon di Yunani, piramid2x Mesir, dan juga gedung PBB di New York.
PHI juga muncul dalam komposisi sonata-sonata Mozart, Fifth Symphony (Beethoven), Bartok, Debussy dan Schubert.
PHI juga digunakan oleh Stardivarius untuk menghitung penempatan yg  tepat untuk lubang f dalam konstruksi biola-biolanya yg terkenal.
Tau Pentakel? atau yg biasa disebut Pentagram -biasanya merupakan  perumpamaan bintang, digambar dengan cara menarik lima garis saling  berpotongan-. Jika kita membuat pentakel, rasio dari segmen garis dalam  pentakel semua sama dengan PHI.
PHI dalam novel ini dikatakan merupakan salah satu karya Da Vinci…
“Dari PHI ini terlihat bahwa segala sesuatu di bumi ini tidak diciptakan dengan sembarang”.
Angka PHI (Proporsi Agung) bukan PI
Diposting oleh
Satria Slytheryn
di
23.16
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook




0 komentar:
Posting Komentar