"Bunda, aku perlu sahabat yang dekat dan mau bersamaku kemana saja, dia tidak mem-bully aku,  tidak juga menghina aku, bila rokku kepanjangan dia tidak melirik rokku  dengan mata sinis, dan juga tidak mentertawakan aku dari balik  tatapannya yang kurang bersahabat, aku juga perlu sahabat setia yang  selalu mau kuajak kemanapun saja, eittsss, tapi tidak ke toilet loh  bunda."
          "Bunda, aku tak perlu sahabat banyak, satu saja  tapi bermutu. Dia selalu tahu apa yang kumau, dan keberadaannya selalu  kurindu, dan dia juga haruslah sarat ilmu. Wah, bunda yang terpenting  dia mau juga jadi kawan tidurku dan tidak buang air dan pipis  sembarangan seperti si molly anjing tetanga depan rumah kita yang tidur  sama si nona sehingga kamar si nona walapun manis design ruangannya  namun bau pesing dan bulu-bulu si moly bikin aku bersin."
          "Bunda, aku sekarang sudah punya teman setia yang  melalui hari-hariku dengan penuh tawa dan ceria, walau berat sekali  menjadi sahabat setianya bunda sebab setan selalu mengganggu dengan  segala cara, dan setan membuat aku malah yang melupakannya dan  seringkali mendiamkannya dan tidak memegang atau menegurnya sedikitpun,  dan rasa malas bersahabat dengannya membuat aku lebih memilih  berhaha-hihi dengan kawan-kawan girls-ku yang lain. Namun,  sejenak aku tersentak ketika aku ziarah kubur eyang putri, aku melihat  sebuah nisan bertuliskan “Salima lahir : 18 november 1995 dan meninggal  12 april 2008," usianya baru 12 tahun seumurku bunda, dan  di  belakang tulisan salima, aku menemukan goretan kecil yang halus tidak  begitu jelas, tertera "hafidzhoh" dan hatiku sejenak serasa tertusuk  bunda. Bila aku dialam kubur nanti siapa yang akan menemaniku, siapa  sahabat setiaku yang selalu bersamaku melalui hari-hariku, dan juga  setia bersamaku dialam kubur yang gelap ini, dan “Al Qur’an dengan surah  An-Nisa, Al Mujadillah, Al-Waqi”ah, Ar-Rahmaan, dan Al-Mulk kembali  bersenandung pasti dalam benakku, dan aku semakin yakin bahwa Al Qur’an  akan menjadi sahabat setiaku, dalam hidupku juga dalam matiku, yang akan  selalu setia menemaniku ketika tak ada seorangpun yang sanggup  menemaniku siang dan malam sampai dalam kuburku, dia (Al Qur’an) sungguh  sahabat setia yang tidak pernah mengkhianatiku."



0 komentar:
Posting Komentar