Kemungkinan jatuhnya pemerintah Mesir ke tangan kelompok dan  partai-partai Islam, membunyikan alarm peringatan bahaya bagi para  pejabat Mesir. 
Seorang pejabat keamanan Israel  yang menolak namanya dipublikasikan kepada situs koran Zionis, Yediot  Aharonot kemarin (28/1) menyatakan, “Sebuah perubahan pemerintahan  fundamental di Mesir akan menyebabkan “revolusi dalam doktrin keamanan  Israel.”
Pejabat itu menegaskan bahwa perdamaian perjanjian Israel dengan  Mesir merupakan aset strategis yang penting sekali karena dengan  demikian, militer Israel dapat fokus pada hal lain.
Menurutnya, hingga beberapa tahun terakhir, Mesir tidak dinilai  sebagai ancaman kemungkinan bagi Israel. Seandainya revolusi benar-benar  terjadi di Mesir, maka aturan main tidak langsung berubah seketika.  Mesir tidak akan berubah menjadi negara musuh Israel. Namun meski  demikian, tidak dapat dipungkiri Tel Aviv harus mulai mengubah  perhatiannya.
Kekhawatiran lain yang dihadapi Israel adalah kekuatan militer yang  dimiliki Mesir mencakup ribuan tank, ratusan jet tempur, dan puluhan kapal perang. Secara keseluruhan, militer Mesir dinilai tidak berbeda dengan ‘militer Barat’ yang mendapat bantuan dari Amerika  Serikat. Dan jika Mesir jatuh ke tangan kelompok dan partai Islam, maka  kondisi kawasan akan sangat tidak menguntungkan Israel. (irib.ir)
Israel Khawatir Mesir Jatuh ke Tangan Islam
Diposting oleh
Satria Slytheryn
di
00.36
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook



0 komentar:
Posting Komentar